AS Beri Israel Waktu 30 Hari untuk Perbaiki Situasi Gaza, jika Tidak...
AS Beri Israel Waktu 30 Hari untuk Perbaiki Situasi Gaza, jika Tidak...
Amerika Serikat menuntut Israel untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza dalam waktu 30 hari setelah Pilpres AS 2024. AS meminta Israel meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut, dengan ancaman menahan sebagian bantuan militer jika tuntutan tidak dipenuhi. Presiden Joe Biden telah berulang kali meminta Israel untuk menyelamatkan warga sipil Palestina, meskipun ia hanya sekali menepati janjinya untuk menghentikan pengiriman senjata.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengungkapkan bahwa dalam surat yang dikirim pada 14 Oktober 2024, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin menekankan kepada Israel perlunya perubahan untuk meningkatkan tingkat bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang saat ini sangat rendah. Surat tersebut mengacu pada hukum AS yang melarang penerima bantuan militer menghalangi bantuan kemanusiaan. Miller berharap Israel akan mengikuti rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan secara signifikan.
Surat yang ditujukan kepada Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, pertama kali dilaporkan oleh Axios dan dimaksudkan untuk tetap privat. Dalam surat tersebut, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin meminta Israel mengizinkan setidaknya 350 truk bantuan masuk per hari, membuka perlintasan kelima ke Gaza, dan membatalkan perintah evakuasi bagi warga Palestina jika tidak diperlukan. Meskipun tekanan AS sebelumnya telah memungkinkan masuknya 300-400 truk per hari, total bantuan telah turun lebih dari 50% dari puncaknya. Surat ini meminta tindakan dalam waktu 30 hari, dengan evaluasi setelah Pilpres AS pada 5 November. Partai Demokrat menghadapi kritik dari sayap kiri mereka atas ketidakcukupan tindakan untuk mengendalikan Israel. Wakil Presiden Kamala Harris juga menyatakan keprihatinan atas situasi kemanusiaan di Gaza.
Wakil Presiden Kamala Harris menekankan perlunya Israel untuk meningkatkan upaya dalam memfasilitasi aliran bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, menegaskan bahwa batas waktu yang diberikan kepada Israel tidak terkait dengan Pilpres, menyatakan bahwa mereka tidak mengharapkan hasil instan. Miller mencatat bahwa Israel mulai mengizinkan bantuan melalui penyeberangan Erez ke Gaza pada 15 Oktober, sehari setelah surat dikirim. Selain itu, Departemen Luar Negeri AS juga menyampaikan keprihatinan atas serangan udara Israel di Beirut, tanpa menyerukan gencatan senjata, dan mendukung hak Israel untuk menyerang Hizbullah. Miller menyoroti kekhawatiran AS tentang serangan yang menyebabkan kematian warga sipil, termasuk insiden di mana seorang Palestina terbakar hidup-hidup setelah serangan di luar RS Al-Aqsa.
Sumber : https://internasional.kompas.com/read/2024/10/16/110117870/as-beri-israel-waktu-30-hari-untuk-perbaiki-situasi-gaza-jika-tidak?jxrecoid=04c74b9e-dbc6-4a7a-8fd2-bbf117eeb3ba~kg_internal&source=widgetML&engine=C
Komentar
Posting Komentar